Friday, March 29, 2019

Bukit Tranggulasih, Camping Ground Dengan View Terbaik di Purwokerto

Bagi setiap orang yang sibuk dengan keseharian dari bekerja ataupun belajar dari pagi sampai sore pastilah butuh istirahat otak dan badan.

Dengan pergi liburan di setiap weekend juga bisa mengembalikan otak agar lebih fresh lagi. Ada banyak cara lain lagi sebenarnya supaya otak dan pikiran menjadi fresh dan tenang, salah satunya yaitu dengan camping di alam terbuka.

Pada kesempatan ini kita akan membahas salah satu tempat camping di alam terbuka atau camping ground di daerah kota Purwokerto. Daerah itu ada di Desa Windujaya RT 03 RW 05 Kecamatan Kedung Banteng Banyumas atau sekitar 15 km dari pusat kota Purwokerto.


Dengan nama Bukit Tranggulasih, camping ground dengan view terbaik di Purwokerto, atau yang sudah paham dengan wisata Baturaden, bukit Tranggulasih hanya beberapa km dari Baturaden ke arah Barat dan sebenarnya hanya berbeda bukit dari Baturaden karena berada di kaki Gunung Slamet.


Alternatif Hiking

Dari dekat Bukit Tranggulasih juga banyak curug yang terkenal di Purwokerto seperti curug Gomblang dan curug Jenggala.

Jika jalan kaki dari dari Bukit Tranggulasih hanya melewati hutan damar dan bukit yang berbeda. Dan menjadi salah satu alternatif hiking juga kalau ingin ke pergi ke curug tersebut.

Sebenarnya banyak jalan alternatif menuju ke sana, tapi kita pilih rute dari Baturaden ke Bukit Tranggulasih yang pertama menjadi patokan yaitu pertigaan Ketenger belok kiri sampai ke pertigaan curug Gede juga belok kiri menuju arah Curug Gomblang dan mengikuti jalan saja ke desa Windujaya.

Sebelum sampai di gang menuju Gomblang, nanti akan ditemui di pertigaan pos kampling di utara jalan, dan sebelahnya ada gang yang jalannya menanjak. Masuk dan terus saja sampai mentok parkiran.



Pasti berpikir kalo camping ke tempat dengan view yang bagus pasti trek yang dilalui pasti sulit kan? Jangan khawatir, tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa menikmati pemandangan yang indah. Karena dari tempat parkir motor, kita hanya berjalan sekitar sepuluh menit saja.


Saat ini, lokasi ini masih sangat asri, karena belum dikelola sebagai tempat wisata. Namun, karena potensinya yang bagus, bukan mustahil jika suatu saat akan dikelola untuk wisata.