Kesiapan Sekolah Anak Usia Dini
Bayangkan anak usia dini tanpa belajar. Bayangkan sekolah sebagai pandangan yang mewah, bukan prioritas. Untuk anak-anak hampir separuh dunia, terutama perempuan dan anak dari populasi terpinggirkan, pendidikan sekolah anak usia dini tidak dijamin. Ini terlepas dari kenyataan bahwa anak usia dini adalah masa yang paling signifikan pembangunan di kehidupan kita, membangun fondasi, kognitif emosional dan sosial dimana kita membangun masa depan kita.
Perkembangan otak anak tergantung pada stimulasi lingkungan,
terutama pada kualitas perawatan dan interaksi yang diterima
anak. Seorang bayi yang berpelukan, merayu untuk mendapat
sesuatu, menghibur, dan terangsang secara visual memiliki
keunggulan penting. Anak-anak yang diasuh dan dirawat dengan
baik lebih mungkin untuk sepenuhnya mengembangkan kognitif,
bahasa, keterampilan emosional dan sosial, untuk tumbuh sehat,
dan memiliki harga diri yang lebih tinggi. Masing-masing bidang
ini sangat penting untuk kesejahteraan kita sebagai orang
dewasa. Pengalaman dari orang dewasa pada anak usia dini yang
benar-benar akhirnya benar-benar membentuk siapa kita
sebenarnya.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Memang, penelitian di negara-negara berkembang menghubungkan pendidikan anak usia dini (PAUD) program ke tingkat yang
lebih tinggi dari pendaftaran sekolah dasar dan kinerja
pendidikan, yang kemudian mempengaruhi peluang kerja.
Ketika anak mulai bersekolah terlambat dan tidak memiliki alat
yang diperlukan untuk belajar, kemajuan pendidikan mereka
menderita dan mereka lebih cenderung untuk putus sekolah dan
berkontribusi terhadap siklus kemiskinan antargenerasi. Sangat
penting bahwa anak-anak secara memadai siap untuk memulai
sekolah dasar, mulai sekolah tepat waktu dan menerima
komprehensif pendidikan berkualitas tinggi.
Selain itu, masyarakat harus mengatasi diskriminasi gender
sejak lahir. Pada saat mereka memasuki usia prasekolah,
kebanyakan anak telah mengadopsi peran gender sosial, diterima
di pergaulan dan model perilaku, yang memiliki dampak yang
sangat besar pada pendidikan dan kehidupan mereka.
Dengan mendapatkan anak-anak siap untuk sekolah, kita
mempersenjatai mereka dengan alat yang diperlukan untuk
membangun kehidupan memuaskan, menjadi warga negara yang
produktif dan mengambil tempat mereka dalam komunitas global.
source : Kompas
Departemen Pendidikan dan Dirjen Kebudayaan tentang PAUD,
Pendidikan Non-formal dan Informal, Lydia Freyani Hawadi, telah
meminta perusahaan negara dan swasta untuk mendukung upaya
pemerintah dalam memperluas akses pendidikan anak usia dini
(PAUD) dengan termasuk pengembangan PAUD di mereka CSR program.
Populasi anak usia dini di negara ini lebih dari 30,1 juta
anak, dengan 19,7 juta dari mereka masih tanpa akses ke PAUD.